HOME PERISTIWA KABUPATEN SOLOK
- Rabu, 7 Desember 2016
Nelayan Muaro Pingai Hilang Di Danau Singkarak
AROSUKA (Minangsatu) - Proses pencarian Rolan Jefri (16), warga Jorong Panyalai, Nagari Muaropingai, Kecamatan Junjungsirih yang dilaporkan hilang dan tenggelam dikawasan danau Singkarak sejak Selasa (6/12) sore, terus dilakukan.
Namun sampai hari Rabu (7/12), tim SAR gabungan BPBD Kabupaten/Kota Solok belum berhasil menemukan jasad lelaki yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan tersebut.
Ratusan relawan yang terdiri BPBD Kabupaten/Kota Solok, termasuk petugas Mapolres Solok Kota, Dishubkominfo bersama dengan puluhan warga sekitar terus melakukan pencarian korban. Di bawah guyuran gerimis disertai angin yang cukup kencang, sekitar 6 perahu karet yang ditumpangi para relawan tampak terus menyisir pinggiran danau Singkarak dikawasan Nagari Muaropingai, Kecamatan Junjung Sirih. "Pencarian di mulai sejak pukul 07.00 Wib tadi pagi," terang Plt Kepala BPBD Kabupaten Solok, Sony Sondra.
Dari pantauan Minangsatu.com, Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin yang ikut mengkomandoi pencarian terus melakukan pencarian korban dengan perahu karet sejak pukul 11.00 Wib hingga pukul 16.30 Wib. Selepas memutuskan menutup pencarian korban, Wabup bersama Kapolres Solok Kota sekaligus menyambangi kediaman keluarga korban.
Menurut Yulfadri, kondisi cuaca yang semakin tidak bersahabat ditambah hari yang telah merambat petang, proses pencarian korban sebaiknya dihentikan sampai besok (Kamis-red). "Mengantisipasi kejadian yang tidak di inginkan, sebaiknya pencarian dilanjutkan besok pagi (Kamis )," sebut Yulfadri didampingi Kadishub Deddy Permana.
Usai menepikan perahu karetnya di posko darurat bencana pinggiran danau Singkarak kawasan Muaro Pingai, Wabup Yulfadri tetap mengamati kondisi danau yang dikenal rawan musibah.
Menurut pihak BPBD Kabupaten Solok, pemuda tak tamat SMP itu dikabarkan hilang sejak sore Selasa, (6/12) lalu. Saat itu, korban bersama rekannya terlihat warga tengah menjaring ikan dengan menggunakan sampan dikawasan danau Singkarak. Namun, kondisi air di kawasan danau saat itu cukup deras. "Informasinya, korban telah di ingatkan rekannya untuk tidak menjaring terlalu ke tengah danau. Tapi, korban tidak mengindahkan dan terus saja menjaring ke tengah," sebut Plt Kepala BPBD Kabupaten Solok, Sony Sondra.
Karena arus di kawasan Muaro danau Singkarak semakin deras, sampan yang ditumpangi korban oleng. Bahkan, jaring yang dilemparkan korban ikut disapu arus. "Menurut kesaksian rekannya Erizal, korban terjatuh ke dalam danau. Rekannya sempat mencoba menolong, namun air sungai yang bermuara di danau itu semakin deras dan menyulitkan rekannya melakukan pertolongan," sebutnya lagi.
Menyadari korban tidak kunjung terlihat ke permukaan, rekan korban mencoba mencari pertolongan dan meminta bantuan warga sekitar."Sore itu pencarian dilakukan hingga Magrib. Tetapi cuaca buruk, makanya dilanjutkan tadi pagi," terang Sony.
[ Verizal Saroza ]
Editor :
Tag :#Nelayan Hilang # Singkarak
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
STATUS GUNUNG TALANG NAIK KE LEVEL 2, BUPATI SOLOK WANTI-WANTI MASYARAKAT AGAR WASPADA DAN TETAP TENANG
-
STATUS GUNUNG TALANG NAIK KE LEVEL II WASPADA, RATUSAN GEMPA VULKANIK TEREKAM USAI GUNCANGAN TEKTONIK
-
PASCA BANJIR DI KAB SOLOK, 16 NAGARI PADA 9 KECAMATAN LULUHLANTAK, 1.195 KK WARGA TERDAMPAK
-
PLN SALURKAN BANTUAN UNTUK RAKYAT TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI NAGARI SANIANG BAKA
-
BALAI GAKKUM KEHUTANAN WILAYAH SUMATERA SEGEL AKTIVITAS PENEBANGAN HUTAN DI SARIEK BAYANG
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIF MASYARAKAT